Istilah “Otak Impoten” saya dengar kemarin dari seseorang yang sedang berdiskusi dengan dua temannya, sewaktu naik commuter jurusan Jakarta Kota – Bogor, pada hari minggu siang. Dari nada bicaranya, sepertinya mereka kesal pada seseorang yang mereka jumpai. Katanya ada seorang pemuda yang dengan teganya tidak mempersilahkan ibu hamil untuk mempersilahkan duduk di tempat duduk yang dia tempati. Mirisnya lagi pemuda itu terkesan tidak mau tau dan pura-pura tidur dengan mata terpejam.
Hari senin, saya mulai membuka beberapa artikel di sebuah website dan secara kebetulan menemukan artikel yang mirip dengan kejadian yang baru saya dengar hari sebelumnya di commuter. Kejadiannya ternyata juga sama di commuter, di bangku “prioritas”, dimana tempat itu diprioritaskan untuk penumpang tertentu seperti orang tua lanjut usia, ibu hamil, ibu membawa balita dan penyandang cacat. Pemuda itu dengan cueknya tidak mempersilahkan duduk pada orang yang buta. Artikel lainnya saya baca sampai ada orang yang cacat duduk di bawah, sementara orang yang berpenampilan ‘necis’ dengan cueknya duduk sambil membaca koran.